Seiring bertambahnya usia, seseorang akan memiliki kemungkinan yang lebih tinggi untuk mengalami hipertensi. Beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko hipertensi yaitu:
- Berusia di atas 65 tahun.
- Konsumsi makanan tinggi garam berlebihan.
- Kelebihan berat badan atau obesitas.
- Adanya riwayat keluarga dengan kondisi medis yang sama.
- Kurang asupan buah dan sayuran.
- Jarang berolahraga.
- Mengonsumsi terlalu banyak makanan atau minuman yang mengandung kafein.
- Mengonsumsi minuman beralkohol.
Seseorang yang mengidap hipertensi akan merasakan beberapa gejala yang timbul, antara lain:
- Sakit Kepala
- Lemas
- Masalah penglihatan
- Nyeri dada
- Sesak napas
- Aritmia
- Adanya darah dalam urine
Hasil pengukuran tekanan darah dibagi menjadi empat kategori umum:
- Tekanan darah normal adalah tekanan darah di bawah 120/80 mmHg.
- Prahipertensi adalah tekanan sistolik yang berkisar dari 120–139 mmHg, atau tekanan darah diastolik yang berkisar dari 80–89 mmHg. Prahipertensi cenderung dapat memburuk dari waktu ke waktu.
- Hipertensi tahap 1 adalah tekanan sistolik berkisar 140–159 mmHg, atau tekanan diastolik berkisar 90–99 mm Hg.
- Hipertensi tahap 2 tergolong lebih parah. Hipertensi tahap 2 adalah tekanan sistolik 160 mmHg atau lebih tinggi, atau tekanan diastolik 100 mmHg atau lebih tinggi.
Terdapat beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mencegah hipertensi, yaitu:
- Mengonsumsi makanan sehat.
- Batasi asupan garam.
- Mengurangi konsumsi kafein yang berlebihan.
- Berhenti merokok
- Berolahraga secara teratur.
- Menjaga berat badan.
- Mengurangi konsumsi minuman beralkohol.
Recent Comments